Baru-baru ini, saya semakin ingin
nulis yang lebih serius. Selain topik Sistem Informasi, filsafat menjadi salah
satu topik yang menarik untuk ditulis. Kenapa coba? Karena selain pernah
mendengar dan membaca bahwa orang-orang hebat itu suka filsafat, mata kuliah
filsafat juga ada di kurikulum S3 salah satu perguruan tinggi negeri (kalau
enggak salah, hampir semua jurusan S3).
Mulalah baca-baca filsafat di internet.
Sore ini, saya membaca bahwa filsafat itu bahaya (“sesat”). Ini pendapat yang
penulisnya mengutip tulisan seorang ulama terkenal (Salah satu dari imam
madzhab yang empat). Alasan sesatnya karena filsafat berasak dari filsuf Yunani
(non-Muslim) yang tidak dibimbing melalui wahyu.
Lalu, saya bertanya di dalam
hati:
“Benarkah sesat?”
“Benarkah bahaya?”
“Atau itu tulisan berlatar
belakang salah faham terhadap filsafat?”
Jawaban untuk ketiga pertanyaan
di atas, saya harus baca lagi. Hehehe
Kenapa saya tidak langsung
percaya kepada tulisan yang menyatakan sesat tersebut? Karena tidak jarang
orang-orang di negeri ini suka langsung ikut-ikutan mengutip pendapat orang
lain secara tekstual. Bahkan dengan dalil ikut pendapat guru, mereka tampak
enggan berfikir kritis lagi.
Gitu saja dulu ahhh… jangan
terlalu serius belajar mah suka langsung lapar. hehehe
Bitcoin Offers:
Free Bitcoin, Double Bitcoin, Bitcoin Investment, Bitcoin Trading
"Bitcoin and Forex are high risk business. We must join them smartly."
No comments:
Post a Comment